Kamis, 08 Maret 2012

TIPS MERAWAT DAN MENCUCI PAKAIAN


Dibawah ini adalah cara mencuci gorden :

1.Siapkan sebuah ember atau baskom yang cukup besar untuk dimasuki gorden.
2.Masukkan air kedalam baskom tersebut.
3.Larutkan 2-4 genggam garam ke dalam air.
4.Rendam gorden kedalam larutan air dan garam. Diamkan selama 1jam.
5.Angkat lalu keringkan gorden tersebut.

Dibawah ini adalah cara merawat pakaian batik :

1.Cucilah batik dengan menggunakan sabun khusus unutk batik(jangan menggunakan detergen).
2.Pada saat mencuci batik jangan digosok cukup dicelup lalu diangkat ulangi beberapa kali.
3.Anda dapat menggunakan jeruk nipis bila pakaian batik terkena noda.
4.Pada proses penjemuran jangan biarkan batik terkena matahari secara langsung(cukup tempat teduh).
5.Saat di simpan masukkanlah akar wangi agar batik tidak di rusak ngengat.


Dibawah ini adalah beberapa tenik dalam mencuci topi :


1.Topi Kain
Topi kain merupakan bahan yang sangat familiar. Selain itu, topi kain juga tidak terlalu sulit cara pencuciannya.
-Topi berwarna gelap = Anda harus mencucinya dengan air dingin dan sabun yang telah di larutkan ke dalam air.
-Topi berwarna terang = Anda bisa mencucinya dengan air hangat supaya noda-nodanya hilang.

2.Topi beludru
Sama halnya dengan topi rajutan, topi jenis ini sangat mudah rusak.Oleh karena itu cuci lah jenis topi ini dengan menggunakan dry clean.

3.Topi dengan aksesoris
Topi jenis ini merupakan topi yang paling sulit dibersihkan. cara mencuci topi jenis ini adalah :
-Mencapur air hangat dengan sabun.
-Masukan topi kedalam air.
-Sikatlah topi secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi halus.
-Bilas dan keringkan dengan hair dryer atau kipas angin.

Pada umumnya bagian lem akan melemah atau mudah lepas. oleh karena itu, jahit atau lem kembali bagian yang terlepas.

Dibawah ini adalah teknik dalam mencuci karpet :

1.Letakkan karpet di lantai. Kemudian, siramlah bagian depan dan belakangnya dengan air bersih. Sebaiknya, penyiraman ini dilakukan dengan menggunakan selang agar kotoran bisa keluar.

2.Keluarkan sisa air dalam karpet dengan menggunakan serokan karet berwarna hitam , yang biasanya digunakan untuk mendorong air.

3.Cucilah karpet dengan shampo bayi. Usahakan menyikat karpet harus searah dengan serat karpet agar karpet tidak rusak.

4.Langkah terakhir adalah siramlah karpet dengan air bersih. ulangi sampai air yang keluar dari karpet berwarna bening. setelah itu, jemur di bawah sinar matahari.


Untuk menghilangkan noda minyak anda dapat menggunakan sabun cuci piring yang bisa mengangkat minyak.
bersihkan bagian yang ternoda menggunakan sun**** cair dan air. gosok sebentar lalu bilas.

Menghilangkan Noda Permen Karet  :


Untuk menghilangkan noda permen karet, anda bisa menaruh kain yang ternoda ke dalam kantung plastik lalu didinginkan selama satu malam. dengan demikian, permen karet yang menempel dapat mengelupas secara mudah.

Cara menghilangkan noda sirup adalah dengan merendam di dalam air biasa lalu gosokkan pembersih atau detergen cair ke noda dengan jari. bila noda masih ada, gunakan air hangat untuk merendam dan mencuci seperti biasa.

Dibawah ini adalah teknik mencuci bed cover..

1.Teknik mencuci bed cover :
-Anda dapat mencucinya dengan tangan atau mesin cuci dengan putaran yang pelan dan air yang hangat.
-Anda dapat mengeringkan bed cover dengan cara membaliknya.
-Untuk menyetrika bed cover setrikalah bagian belakangnya.
-Jangan menyikat bed cover dengan menggunakan detergen atau pemutih.


2.Teknik pengeringan bed cover :
-Jemurlah bed cover dengan keadaan rata.
-Jangan gantung bed cover karena dapat menimbulkan kerusakan.
-Jangan menjepit atau memeras bed cover.
-Jemurlah bed cover di udara terbuka dan matahari langsung agar membuatnya tetap segar.


Dibawah ini adalah teknik mencuci kaus agar tidak mudah rusak..
Tips n trik ini berguna untuk semua orang yang mau membuka usaha laundry..

1.Jangan merendam kaus terlalu lama :
-Saat merendam kaus tidak boleh lebih dari 1 jam.
-Untuk kaus baru jangan merendam lebih dari 30 mnt.

2.Pisahkan kaus putih dengan kaus berwarna :
-Pisahkan baju yang berwarna kuat (merah,hitam,biru,hijau) dengan kaus yang berwarna putih.

3.Pisahkan kaus berdasarkan tingkat kekotoran :
-Pisahkan kaus sangat kotor dengan kaus sedikit kotor agar kotoran tidak menyebar ke semua kaus.

4.Jangan disikat :
-Pada saat mencuci kaus usahakan agar tidak di sikat terlalu keras, karena dapat merusak sablon pada kaus.

5.Jemur terbalik :
-Setelah dicuci dan dibilas jemurlah kaus secara terbalik, karena sinar matahari dapat menyebabkan warna kaus memudar.

6.Jangan digantung menggunakan hanger :
-Pada saat menyimpan atau menjemur kaus jangan menggunakan hanger, karena hanger dapat membuat kerah kaus menjadi melar.

7.Perhatikan aturan pada label :
-Cucilah kaus berdasarkan label yang tersedia, sehingga membuat kaus tetap awet.

Di bawah ini adalah cara untuk mencuci helm anda..

1. -Lepaskan bagian visor/kaca helm, lalu cuci visor/kaca helm hanya dengan mengunakan air dan sabun cair.
    -Gosok menggunakan telapak tangan, jangan menggunakan sikat atau lap.
    -Jangan menggunakan cairan kimia seperti alkohol.
    -Keringkan dengan kain lap yang lembut dan kering.


2. -Lepas bagian busa yang dapat dilepas, lalu cuci menggunakan sabun cair.
    -Hindari menggunakan detergen agar lapisan perekat tidak rusak.
    -Jangan rendam busa terlalu lama(cukup 5-10 menit).
    -Keringkan busa dengan cara di jemur(hindari sinar matahari langsung).


3. -Bersihkan lapisan styrofoam bagian dalam dengan cari di lap dan sedikit air.
    -Hindari menggunakan bahan kimia.


4. -Bersihkan sela - sela pada batok helm dengan menggunakan sikat gigi kecil.
    -Gunakan sabun cair agar mendapatkan hasil maksimal.


5. -Bersihkan bagian ratchet / engsel kaca helm menggunakan minyak silikon.
    -Silikon oil juga berfungsi sebagai pelumas.


6. -Pasang kembali bagian helm, setelah itu poles batok helm menggunakan wax.


SOP DAEGU LAUNDRY


1.Tahap 1 (Penerimaan Pelanggan)

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir
- 1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
- 2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
- 3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
- 4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
- 5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
- 6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
- 7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
- 8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
- 9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.


2.Tahap 2 (Pencucian)

Dilakukan oleh bagian pencucian
- 1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
- 2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
- 3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
- 4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
- 5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
- 6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

3.Tahap 3(Setrika Cucian Bersih)

Dilakukan oleh bagian setrika

- 1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
- 2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
- 3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

DAFTAR HARGA DAEGU LAUNDRY


DAFTAR HARGA DAEGU LAUNDRY

KILAT 8 JAM             10.000 @ KG
1 HARI JADI              7000 @KG
2 HARI JADI              5000 @ KG
3 HARI JADI              3000 @ KG

SPREI BESAR                                    7000
SREI KECIL                            5000

BED COVER BESAR             15.000 
BED COVER KECIL               10.000

SELIMUT TEBAL                  6000
SELIMUT TIPIS                     3000

GORDYN  KECIL                   5.000/KG
GORDYN  SEDANG             7.500/KG
GORDYN BESAR                  12.500/KG

AMBAL TIPIS                        4000/M
AMBAL SEDANG                 7000/M
AMBAL TEBAL                     8000/M

KASUR PALEMBANG         25.000
PALEMBANG BESAR          30.000

KARPET TIPIS                       4000/M
KARPET SEDANG                7000/M
KARPET TEBAL                     8000/M

BONEKA BESAR                   15.000
BONEKA SEDANG               10.000
BONEKA KECIL                    7000
BONEKA MINI                     4000

TAS BESAR                            10.000
TAS SEDANG                        8000
TAS KECIL                             6000

GAUN PESTA PENDEK       12.500
GAUN PESTA PANJANG    15.000
BATIK                                     7.000
KEBAYA PENDEK                 7000
KEBAYA PANJANG              10.000

JAS LENGKAP                       15.000
JAS ATASAN                                     10.000
JAKET                                     8000


PERHITUNGAN LABA LAUNDRY KILOAN


PERHITUNGAN LABA LAUNDRY KILOAN
Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin bisnis plan untuk bisnis laundry kecil-kecilan ini bisa dijadikan referensi tambahan..
Bisnis laundry merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Produk dan jasa :
  • Jasa cuci
  • Jasa cuci & kering
  • Jasa Cuci, kering, & setrika
  • Layanan antar jemput
Nilai tambah yang bisa diberikan:
  • Menggunakan sabun bermutu baik
  • pewangi pakaian tahan lama
  • hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna
  • cucian tidak dicampur dengan orang lain
  • control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang
  • Perawatan warna baju yang baik
  • Discount untuk pelanggan
  • Discount untuk 10 kali cuci.
MARKETING PLAN
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.
 Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.
Buat juga apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini misal jasa cuci bulanan, laundry & dry clean. Buatlah list competitor, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya.  Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar orang-orang tau ini loh jasa yang bisa kita berikan. Misal dengan membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Tetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
PRICING STRATEGY
Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.
OPERATIONAL PLAN
Buatlah Prosedur tetap:
  • Pencucian pakaian mulai dari takaran sabun, pewangi, pengendalian kepemilikan baju, pembungkusan.
  • Pencucian boneka, bedcover dll.
  • Kartu Langganan
Susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang.
Rincikan kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya.
Tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah system penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja. Berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.
Carilah supplier terbaik yang dapat diandalkan untuk menunjang kelancaran bisnis, terus menerus melakukan improvement disisi supplier merupakan suatu keuntungan.
BEGINNING FINANCIAL REPORT
Neraca digunakan untuk melihat kondisi kekayaan perusahaan pada tanggal neraca.
Pentingnya membuat neraca awal agar dapat dibandingkan dengan kondisi yang akan datang. Untuk mengetahui perubahan struktur kekayaan perusahaan.
Neraca
Aktiva = Pasiva
AKTIVA
PASIVA
Aktiva Lancar

Utang

Kas
xx
Utang jangka pendek
xx
Bank
xx
Utang jangka panjang
xx
Sediaan Barang
xx


Piutang Usaha
xx


Total Aktiva Lancar
A
Total Utang
C




Aktiva Tetap

Modal

Peralatan
xx
Modal A
xx
Kendaraan
xx
Modal B
xx
Gedung
xx


Tanah
xx


Total Aktiva Tetap
B
Total Modal
D




Total Aktiva
A+B
Total Pasiva
C+D
Laporan Laba Rugi fungsinya untuk mengetahui besarnya laba/ rugi yang diperoleh dari suatu bisnis, biasanya laporan ini dibuat bulanan.
   Format Laporan Laba Rugi :
Pendapatan:

Penjualan kotor
Harga Pokok Penjualan
            Penjualan Bersih
Pendapatan lain-lain



        xx  
      (xx)+
        xx
        xx +
Total Pendapatan
                               A
Pengeluaran:

  • Biaya Gaji
  • Biaya sewa
  • Tenaga kerja tidak langsung
  • ATK
  • Maintenance
  • Promosi
  • Sewa kendaraan
  • Sewa tempat
  • Telepon
  • Perlengkapan
  • Asuransi
  • Pajak
  • Depresiasi
  • Cicilan
  • Bunga
  • Biaya lain-lain



xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
 xx +

Total Pengeluaran
                      B
Laba/Rugi
                       A-B


Membuat estimasi laporan laba rugi dalam 1 tahun dapat dijadikan target pencapaian bisnis.
BREAK EVEN POINT
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Rumus nya:
Total Pendapatan    = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty)  = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty        =   10  kg x    30 hari    =  300 kg
Harga   = 300  kg x  Rp 5000   = Rp 1.500.000
Biaya Variabel                             = Rp   1.000.000
Biaya Tetap                                = Rp 15.000.000
Estimasi BEP
             = Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
             = Rp 15.000.000     / (1.500.000 – Rp 1.000.000)
             = 30 bulan  atau 2 tahun 4 bulan
Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.
Contoh biaya variabel pada bisnis laundry:
  • - Sabun
  • - Pewangi
  • - Tenaga kerja langsung
  • - Pembungkusan
Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.
Contoh biaya tetap pada bisnis laundry:
  • - Peralatan
  • - Tenaga kerja tidak langsung
  • - ATK
  • - Maintenance
  • - Promosi
  • - Sewa kendaraan
  • - Sewa tempat
  • - Telepon
  • - Perlengkapan
  • - Asuransi
  • - Pajak
  • - Depresiasi
  • - Biaya lain-lain
  • - Cicilan
  • - Bunga