Kamis, 08 Maret 2012

SOP DAEGU LAUNDRY


1.Tahap 1 (Penerimaan Pelanggan)

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir
- 1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
- 2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
- 3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
- 4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
- 5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
- 6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
- 7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
- 8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
- 9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.


2.Tahap 2 (Pencucian)

Dilakukan oleh bagian pencucian
- 1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
- 2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
- 3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
- 4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
- 5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
- 6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

3.Tahap 3(Setrika Cucian Bersih)

Dilakukan oleh bagian setrika

- 1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
- 2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
- 3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar